[Tips-Trik] Cara Merawat Peci / Kopyah / Songkok Nasional

 


Merawat Si Hitam

Hai Readers!!!

        Siapa yang tidak mengenal songkok?? Yaps.. Benda ini sangat populer untuk kita-kita yang hidup di lingkungan pesantren.  Menurut KBBI, songkok adalah tudung kepala untuk kaum pria (biasanya dibuat dari beledu[1]). Songkok menjadi salah satu benda penting bagi seorang santri. Hampir di setiap kegiatan, mereka diwajibkan untuk memakai songkok. Normalnya, songkok dapat bertahan hingga lebih dari 5 tahun. Namun, banyak faktor baik internal maupun eksternal yang menyebabkan seseorang harus berganti songkok lebih cepat dari batas normalnya.

            Hmm… lalu bagaimana sih, cara merawat songkok agar tetap bertahan lama dan nyaman digunakan bahkan menambah nilai lebih pada tampilan seseorang?! Baca sampai selesai ya…

        Cap Cus!!!....

~         Menjaga Kebersihan

Hal ini akan berpengaruh pada pemakainya. Selian tidak enak dilihat, kuman-kuman dan jamur juga bisa mengganggu kenyamanan.

Beberapa songkok bisa dicuci. Jika ‘anti air’, bisa dilakukan dengan cara menggosok seluruh permukaan songkok dengan benda kaku. Penggaris misalnya.

~         Memerhatikan Keamanan

Songkok merupakan benda yang mudah terlipat. Tertumpuk benda lain, terinjak, dan hal lain yang serupa akan memengaruhi bentuk songkok. Selain oleh benda lain, keamanan sebuah songkok bisa terancam oleh manusia lain. Ini biasa terjadi di kalangan santri. Mereka menyebutnya 'ghosob'.

Letakkan songkok ditempat-tempat yang tinggi, aman dari kaki manusia, dan aman dari manusia itu sendiri.

~         Tidak melipat

Ketika songkok terlipat, maka bentuk songkok akan mengikuti lipatan tersebut. Sehingga saat dikenakan, bentuk asli dari songkok akan berubah dari aslinya.

Usahakan songkok selalu dalam keadaan mekar.

~         Selalu kering

Songkok terbuat dari kain. Basah juga memengaruhi  kain. Di mana songkok yang awalnya terliat tegas, AKAN teRlihat lembek dan kurang nyaman digunakan JIKA basah.

basahNYA Kopyah bisa terjadi karena basahnya rambut, hujan, dan kemungkinan lainnya.

Keringkan songkok dalam keadaan terbuka di bawah sinar matahari. Minimal satu minggu sekali. matahari membuat kain di songkok menjadi kering dan gagah.

~         Memberi mika


Cara ini banyak digunakan anak di pesantren. Mika yang mereka gunakan adalah stopmap yang bisa didapat di book store (toko alat tulis). Stopmap dimasukkan di bagian tengah songkok (antara sisi dalam dan sisi luar) dan mengikuti bentuk asli songkok.



[1] kain dengan permukaan yang tebal, berbulu halus pada bagian depan dan rata pada bagian belakang, lembut, berkilat, sering dibuat kopiah atau baju kebesaran


Komentar